6 Cara Ini Bisa Atasi Anak Yang Suka Berebut Mainan Dengan Saudaranya, Nomor 3 Yang Jarang Di Lakukan Bunda




ORANG TUA PASTI DI BIKIN STRES JIKA SUDAH ALAMI HAL SEPERTI INI


Karena mood anak yang berubah-ubah, sesekali ia suka dengan mainan yang di tangannya, bebera menit kemudian ia sudah meminta mainan lain yang di gunakan saudaranya.

Coba bunda lakukan hal ini.

Sering merasakan stres saat anak suka bertengkar dengan kakak, atau temannya hanya karena mainan yang di perebutkan.

Memang hal ini sudah wajar, Apalagi sikap anak-anak memang sulit ditebak bahkan suka meledak-ledak.

Sesekali ia menyukai mainan yang ada di tangannya, beberapa menit kemudia ia sudah meminta mainan lain yang di pakai saudaranya.

Jika masih sebatas meminta atau ngambek untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya itu masih bisa ditoleransi.

Tetapi jika sudah melewati batas, sampai saling melukai satu sama lain dalam berebut barang, orang tua wajib menjadi penengah.

Hentikan tindakan anak! Jangan sampai sikap ini terpupuk hingga dewasa yang berefek pada timbulnya persaingan antara anak-anak kita dan tumbuh kebencian dalam diri mereka.

Berikut cara mengatasi anak yang suka berebut barang agar tak lagi terjadi perselisihan yang dikutip dari sayangianak.com.


1. BERLAKUKAN ATURAN YANG TEGAS TERHADAP ANAK SESUAI DENGAN USIANYA

Jangan berikan sanksi yang kejam (memukul, mengurung di gudang, dll). Intinya buatlah anak jera dan tidak akan lagi merebut barang orang lain sesuai dengan kesepakatan dalam aturan yang dibuat. Perselisihan pun dapat dihindari.


2. SAAT MELIHAT ANAK TENGAH BERSELISIH MEMPEREBUTKAN SUATU BARANG, ORANG TUA HARUS BERSIKAP OBJEKTIF

Artinya jangan langsung menyalahkan salah satu anak. Tanyakan dulu pada kedua buah hati tentang permasalahan yang sebenarnya terjadi. Setelah itu barulah orang tua dapat mengambil sikap. Misalnya barang memang milik adik, beri pengertian sang kakak bahwa barang tersebut harus dikembalikan pada pemiliknya (adik). Kemudian ajaklah kakak untuk bercakap-cakap, beri pengertian pelan-pelan bahwa ia harus menghargai barang milik orang lain.


3. JANGAN PERNAH MEMAKSA ANAK UNTUK MEMBERIKAN SEMUA YANG DIMILIKINYA

Misalnya saat ada saudara yang tengah berkunjung ke rumah. Biarkan anak memilih mana yang ingin ia mainkan bersama saudara, jadi anak merasa lebih ringan tatkala memberikan mainan yang dipilihnya pada saudaranya. Tak ada alasan lagi untuk merebut barang tersebut karena ia sendiri yang memilih dan dengan lapang memberikannya.




4. BERSIKAP PENGERTIAN AGAR ANAK MERASA DIHARGAI DAN TIDAK DIABAIKAN

Terkadang anak suka mengadu kalau mainannya direbut atau ada teman yang tak ingin berbagi permainan dengannya. Jangan abaikan perasaan dan curahan hati buah hati kita. Sebaiknya kita tanyakan mengapa teman anak kita tak mau berbagi permainan? Atau mengapa mereka merebut mainan anak kita? Hal ini bertujuan agar anak merasa dihargai dan tidak diabaikan.


5.SEBAGAI ORANG TUA HARUS DAPAT MEMBERI SURI TAULADAN YANG BAIK BAGI ANAK

Anak cenderung meniru segala hal yang ia lihat dari orang tuanya. Maka kita sebagai orang tua harus dapat memberi suri tauladan yang baik bagi anak. Bukan berarti menjadi sempurna, lho. Agar anak tak selalu berebut barang, ajarkanlah anak untuk berbagi kepada orang lain. Terapkan kebiasaan berbagi di kesehariannya.


6. AJAKLAH SI KECIL UNTUK BERSOSIALISASI SESUAI DENGAN UMUR MEREKA

Kalau hanya mengajarkan teori berbagi saja kepada anak, itu tidak cukup. Perlu bukti dan tindakan nyata. Ajaklah si kecil untuk bersosialisasi sesuai dengan umur mereka. Sebagai contoh, mengajak anak ke taman kanak-kanak. Ajari anak untuk dapat berbagi dengan kawan-kawannya dan bermain bersama tanpa saling berebut.

Cari Artikel

close