Dunia pendidikan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung digegerkan dengan adanya kejadian seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) yang melahirkan di dalam toilet sekolah saat sedang aktivitas proses belajar mengajar berlangsung.
Pelajar yang dirahasiakan identitasnya itu, bersekolah salah satu sekolah setingkat SMA di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Ia diketahui melahirkan di dalam toilet sekolah oleh siswi lainnya yang hendak ke toilet, Kamis (28/9) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kini pelajar tersebut masih menjalani perawatan karena kondisinya masih lemah setelah melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan seberat 2,8 kilogram.
Informasi yang dihimpun harian ini, Jumat (29/9), menurut Su (keluarga dari Mi teman dekat siswi yang melahirkan di toilet) menyebutkan, peristiwa siswi melahirkan anak di dalam toilet itu bisa ketahuan, ketika seorang pelajar di sekolah itu akan buang air kecil di toilet sekolah.
Begitu mau masuk ke ruang toilit, pelajar tersebut mendengar suara bayi di toilet sebelahnya.
Setelah dicek, pelajar tersebut melihat ruang toilet banyak darah berceceran. Ia juga menyaksikan seorang siswi berada di dalam toilet bersama bayi yang baru dilahirkan, posisinya tergeletak di lantai ruang toilet, sedangkan ari-ari (plasenta) sudah terputus dari rahim siswi yang melahirkan.
"Budak (anak) yang tahu pertama kali tadi, langsung menemui gurunya, baru setelah itu datang gurunya ke toilet untuk menyelamatkan anak (bayi) dan siswi yang melahirkan, bayinya diketahui sudah membiru, mungkin terlalu lama di lantai toilet," kisah Su kepada bangkapos.com, Jumat (29/9).
Su mengatakan, teman-teman sekolah dan tetangga dari siswi yang melahirkan di sekolah tersebut, selama ini tidak tahu kalau dia berbadan dua, karena badannya bongsor (gemuk besar), pakaian yang dikenakan juga selalu longgar.
Su sendiri juga mengenal siswi yang melahirkan anak di dalam toliet sekolah itu.
"Saya tahu dia, kan dia berkawan dengan keluargaku yang juga sekolah di sekolah cewek yang ngelahirkan di sekolah tadi," ujarnya.
#Panggil Orangtua
Kepala Sekolah tempat siswi melahirkan tersebut sekolah saat dikonfirmasi mengakui ada anak didiknya yang melahirkan di toilet sekolah.
"Kemarin, saya sedang ada kegiatan sekolah, ada acara pertemuan dengan wali murid, saya diberitahu oleh guru sekolah soal kejadian tersebut, saya sempat lihat lihat sebentar," ujar Kepsek tersebut.
Kepsek menyebutkan, pihak sekolah langsung memanggil orang tua dari siswi yang melahirkan di sekolah itu.
"Kami langsung panggil orangtuanya, nggak lama kemudian tiba di sekolah, dan langsung membawanya (membawa anak/siswi dan bayi) keluar sekolah, dibawa kemana saya nggak tahu," katanya.
Seorang tenaga medis di daerah setempat menyebutkan, anggota keluarganya bertugas di Puskesmas Belinyu dan sempat memeriksa bayi (yang dilahirkan di sekolah).
"Wah kasihan bener ya anak itu. Jadi kemarin keluarga saya ada yang memeriksa bayi tadi, pas diperiksa di Puskesmas Belinyu, kondisi bayi sudah membiru, terus dirujuk ke Sungailiat," ujarnya.
Terkait peristiwa seorang siswi dari salah satu sekolah setingkat SMA di Belinyu, yang melahirkan anak di dalam toilet di sekolah, Polsek Belinyu masih berupaya menghimpun data dan keterangan dari berbagai pihak.
Pihak Polsek Belinyu juga sudah mendatangi sekolah tempat siswi itu belajar, untuk dan mengumpulkan data dan keterangan.
"Petugas Bhabinkamtibmas kami, juga sudah mendatangi rumah kediaman siswi, tapi rumah tertutup, orangtua siswi belum bisa ditemui," ujar
Kapolsek Belinyu AKP Imam Teguh Prasetyo mewakili Kapolres Bangka AKBP Johannes Bangun kepada BN, Jumat (29/9).
Dikatakan Kapolsek, untuk proses hukum terkait peristiwa itu, Polsek Belinyu masih menunggu laporan dari ortu korban (siswi), karena siswi tersebut masih di bawah umur.
"Kami masih menunggu, apakah orang tua siswi akan menyampaikan laporan secara tertulis atau bagaimana," jelas Imam. (yik)