Bagi perempuan, selulit seringkali membuat kita tak percaya diri karena membuat penampilan kita tak lagi menarik.
Selulit sendiri sering disebutsebagai salah satu tanda bahwa kita mengalami kegemukan.
Benarkah demikian?
Sebaiknya, simak mitos-mitos mengenai selulit beserta penjelasannya berikut.
1. Selulit hanya ada pada wanita gemuk
Selulit bisa hadir pada setiap jenis tubuh.
Sebab, terjadinya selulit karena beberapa kondisi kulit yang berkaitan dengan hormon, kurang olahraga, lemak, dan sirkulasi tubuh yang tidak lancar.
Jadi, bukan hanya karena kegemukan.
2. Sedot lemak bisa menghilangkan selulit
Umumnya prosedur bedah kosmetik membuat distribusi lemak pada tubuh semakin tidak seimbang.
Kondisi ini justru membuat selulit makin terlihat nyata setelah sedot lemak.
3. Olahraga kardio bisa menghilangkan selulit
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti di South Shore YMCA di Quincy, Massachussets menemukan, wanita dewasa yang berolahraga kardio selama 30 menit setiap akhir pekan selama delapan minggu, berhasil menurunkan empat kilogram, tetapi tidak membentuk otot.
Menghilangkan selulit membutuhkan lebih dari olahraga untuk hasil yang nyata.
4. Krim mahal menghilangkan selulit
Krim paling mahal yang ada di luar, belum memperlihatkan inovasi signifikan dengan menghadirkan krim berformula penangkal selulit paling efektif.
Tidak ada krim yang pernah berhasil menghilangkan selulit secara permanen.
5. Tidak semua wanita memiliki selulit
Faktanya, 80 persen hingga 98 persen wanita di dunia memiliki selulit pada tubuh mereka.
Sebab, penyebab selulit adalah timbunan lemak yang membentuk gumpalan-gumpalan kecil sehingga menyerupai kulit jeruk dan bergaris.
Jadi, jangan lagi percaya pada mitos-mitos di atas, ya.
Lakukanlah olahraga teratur dan jaga pola hidup yang sehat agar selulit tak muncul di tubuh kita.(*)