Kalau udah ngomongin tato, kita pasti pernah melihat beberapa cerita horor yang nyata terjadi selama bertahun-tahun. Tapi cerita ini mungkin saja jadi yang terburuk.
Wanita bernama Pasuda Reaw memutuskan untuk menghapus tato di dada dan tulang tengkorak. Untuk melepasnya, Pasuda menggunakan teknik penghilangan yang disebut Rejuvi, menurut biobiochile.cl.
Pada dasarnya orang hanya menerapkan krim remake tato menggunakan jarum yang sama yang digunakan untuk tato dan bahan kimia kemudian menghancurkan pigmen kulit.
Ini akan mengubah tato menjadi keropeng atau kerak kotoran yang mudah dilepas. Kebayang gimana ngerinya?
Wanita yang tinggal di Thailand itu pun segera tahu bahwa menghapus tato tidak sesederhana itu. Pasuda kemudian memutuskan untuk membagikan proses menghilangkan tato itu sehari-hari di akun media sosialnya.
Pada hari pertama hasilnya tampak bagus dan mengelupas sesuai keinginan. Tapi setelah beberapa hari itu malah menjadi infeksi dan banyak nanah keluar dari luka. Infeksi itu akhirnya terkelupas. Tapi itu bukan akhir dari siksaannya yang menyakitkan.
Kulit Pasuda menjadi sangat tipis dan berdarah. Bahkan kulit Pasuda menjadi sangat sensitif saat ada sedikit kontak. Bekas luka itu tidak kembali pulih dan menyatu dengan warna kulitnya. Tapi itu malah tampak seperti luka bakar.
Yang paling mengerikan adalah bekas luka itu masih terlihat jelas tiga bulan lalu. Pasuda memutuskan untuk mengunggah foto dan dan membagikan kisahnya tersebut untuk meningkatkan kesadaran tentang teknik Rejuvi. Pasuda juga mendorong orang menghindari teknik penghapusan tato ini dengan segala cara.