Sakit Hingga Hampir Mati, Usai di Rukyah Ternyata Pria Ini Dikirim Hadiah Ghaib Oleh Pesaing Bisnisnya





Seorang Pria yang Sekarat Akibat Kiriman Barang Ghaib dari Pesaing Bisnis


Sihir yang mencelakakan orang dari jarak jauh atau dikenal dengan santet adalah perbuatah keji yang dilakukan oleh orang yang syirik. Caranya dengan ilmu hitam jarak jauh yang menggunakan banyak medium atau perantara.

Medium-medium tersebut ‘dikirim’ oleh para dukun atau ‘orang pintar’ yang disewa oleh yang mengirimkan santet. Ilmu hitam ini sangat dikecam oleh Rasulullah dan mulai dikenal manusia sejak zaman nabi Musa AS.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak yang mulai tidak percaya dengan ilmu-ilmu seperti ini. Namun tetap saja ada kasus yang melibatkan santet sampai saat ini.

Lewat salah satu postingan akun Taubat, pria yang mengaku sebagai pengusaha kuliner ini mengalami berbagai kejadian tak masuk akal. Ia menyebut beberapa kali mengalami kejadian misterius yang diduga dilakukan oleh pesaing bisnisnya.

“Jaman sekarang fenomenanya memang makin banyak. Apalagi di kalangan Pebisnis kuliner. Karena cenderung orang nggak mau berhadapan head to head jika bermusuhan. Maka ditempuh cara yang halus, kirim “paket khusus” ke tempat usaha atau rumah yang mau dibidil,” katanya.

Ia mengatakan di rumah makan kawannya sering tejadi kejadian aneh. Nasi yang baru saja dimasak tiba tiba langsung basi. Saat di masak tampak ada ulat dan belatungnya. Tentunya hal ii membuat jijik pelanggan dan ogah datang lagi.

“Sebenarnya cerita begitu bukan hal yang baru. Sudah jadi rahasia umum. Banyak yg berusaha merusak usaha orang lain dengan cara cara mistik. Kirim paket gaib ke rumah atau warung yang mau dikerjain,” tuturnya.

Ia mengungkapkan butuh mahar besar juga untuk bisa menempatkan paket penghancur usaha seperti itu. Ada jangka waktunya, ada level beratnya, ada harganya. Untuk tempat usaha, harga maharnya beda dengan yang untuk menyerang orang agar sakit aneh atau mati.


“Yang saya alami setidaknya lima kali diserang paket gaib beginian. pernah satu kali yang paling berat ternyata memang sasarannya sudah ke nyawa. Waktu itu hampir dua minggu Saya nggak bisa tidur malam, badan sakit semua, lemas, bawaannya pengen tidur mlungker melulu. Kalau shubuh sering melihat seolah-olah ada ular pendek keluar masuk pintu rumah lalu menghilang begitu saja,” paparnya.

Namun ia bersyukur hal tersebut bisa diatasi, setelah ia melakukan proses rukyah selama 3 hari penuh, ia sang ustaz mengatakan jika terlambat mungkin akan masuk UGD, tapi dokter tak menemukan penyakitnya. Tahu-tahu akan sesak nafas dan akhirnya malah meninggal.

Ia mengungkapkan kiriman paketnya ternyata berupa kepala ular yang sudah ditulisi rajah tulisan arab huruf mati semua. Dibungkus kain kafan yang penuh berisi tanah kuburan dan puas kulit ular.

“Kalau sudah kepala ular yang dikirim, berarti yang disasar bukan lagi matinya rezeki, tetapi targetnya adalah matinya pemilik bisnis. Sudah nyawa yang dibidik,” katanya.

Setelah diwirid hampir satu jam, kain kafan itu datang, pas dibuka isinya kepala ular. Agak lama nariknya karena levelnya yang sudah berat. Begitu datang, dibuka, langsung kita bakar.


“Setelah itu masih ada lagi paket paket lain yang dikirim, tapi kelas bulu semua. Sepertinya wis raduwe duit ge tuku mahar. Jadi cuma kirim paket iseng iseng aja sekarang. Tapi dua tahun terakhir sudah gak ada kiriman lagi sih. Sudah aman dan damai,” ujarnya.

Pria ini menyarankan bagi Anda yang buka bisnis dan pengen punya benteng yang kuat dari serangan paket paket gaib, perbanyak baca Al-Qur’an di tempat usahanya dan tiap hari sedekah sekian bungkus nasi buat dhuafa di sekitar usaha.

“Insya Allah jadi energi positif penjaga area bisnis kita. Bicara energi berarti bicara kuantum. Artinya ini bisa dijelaskan dengan logika ilmu juga. Meski praktiknya bentuknya wirid dan sedekah. Dua hal yang memancarkan energi positif. Itu yang akan jadi tameng saat ada energi negatif menyerang. Bagaimana pun mencegah lebih baik daripada mengatasi ketika sudah terserang paket duluan,”pungkasya.

Cari Artikel

close