KAU TAK PEDULI SAMA AKU YANG SEDANG HAMIL MUDA...TEGA SEKALI
Itulah yang dialami oleh wanita yang sedang hamil muda ini, yang diperlakukan kasar oleh suaminya sendiri. Padahal sebelum wanita ini hamil, suaminya mendamba-dambakan seorang anak. Tapi apa yang terjadi, malah ia perlakukan istrinya tak wajar. Bisa dibilang KDRT itu. Apa yang membuatnya sampai begitu sama istrinya sendiri?
Ternyata ada sosok wanita lain di hati suaminya yang membuat wanita ini diperlakukan tak lazim oleh suaminya. Hingga wanita ini bercerita, seperti ini ceritanya.
Bagi para wanita harus tau ini..
Mengutip harienkabar, aku menikah 7 bulan lalu dengan laki-laki yang sebelummya memacariku selama 1,3th.
Awal pernikahan kami baik-baik saja, bahkan sepertinya dia antusias memiliki anak smpai akhirnya 1 bulan setelah pernikahan aku positif hamil, dia senang bukan main.
Tapi sayang 2 minggu setelah aku positif hamil sikapnya berubah, hobi pulang telat, kasar, dan tidak lagi memanggilku "sayang".
Selidik demi selidik akhirnya aku tau kalau dia masih memikirkan mantan pacarnya dan mereka membina komumikasi kembali, pertengkaran aku dengan suami kerap kali terjadi sampai akhirnya aku putuskan untuk ngontrak karena gamau masalahku ketahuan orang tua.
Kamipun akhirnya tinggal berdua di kontrakan, namun tetap saja pertengkaran terus terjadi,a ku yg sedang hamil muda sama sekali tak pernah diperhatikan. Bahkan dia kasar dan ga tanggung-tanggung menamparku. Hamil muda membuat kondisi kesehatanku menurun drastis, bahkan berat badanku sempat turun jadi 35kg.
Suami masih gak peduli, sampai akhirnya dia jujur kalo masih berhubungan dengan mantannya, dan dia berniat menikahi mantannya dan menceraikan aku yang saat itu tengah hamil 3 bulan. Hancur rasanya hati ini,aku tak lagi memikirkan kandungan,saking stred memikirkan perceraian, kuceritakan masalah pada orang tuaku dan bapakku marah besar.
Beberapa hari sebelum idul fitri aku masuk rumah sakit krn penyakit hemetemesis,dia sama sekali gak iba dengan kondisiku.
Aku memintanya libur kerja sehari saja untuk temani aku di RS, dia jawab kasar gamau, yasudah aku rela dia tetap berangkat tapi aku mau dia kecup keningku sebelum kerja seperti saat awal nikah, dan diapun gak mau beberapa jam kemudian ada sms masuk isinya.
"kalo lo mau tu biaya rumah sakit gw yang tanggung pulang sekarang!! gw ga ada duit" tapi bunda aku ga mungkin pulang saat itu karena kondisi belum stabil..Singkat cerita 2 hari sebelum idul fitri aku pulang dari rumah sakit dan astaga bunda, dia menyatakan keinginannya untuk menceraikan aku setelah anak lahir.
Lagi-lagi aku membawa masalahku pada orang tua dan dia mengakui kalau dia berniat menikahi mantannya dan mengurus surat cerai segera.Hampir pingsan rasanya saat itu,akupun memejamkan mata krn tak kuat lagi, entah bagaimana cara bapakku membujuk sampai akhirnya dia mau kembali padaku.
Percuma bunda ternyata dia masih juga berhubungan sama mamtamnya, akhirnya aku sms mantannya minta tolong untuk tidak jadi hellokitty di rumah tangga kami karena aku sedang hamil, tapi dengan bangga dia bilang "heh nenek gombreng asal lo tau dia nikahin lo terpaksa,dia masih sayang dan cinta banget sama gw, kalau ga mana mungkin dia gamparin lo dan sering ajak cerai haha",air mata jatuh dari pipiku ini.
Diam-diam selalu aku pantau status fb tuh wanita dan dia tulis status "jika dia jodohku pasti kembali" sedih rasanya..Aku menangis meraung-meraung dan suami akhirnya bilang ga akan hubungi dia lagi, yasudah berusahalah aku taruh kepercayaan meskipun sulit.
Hari di kontrakan kulewati seperti biasa walau terkadang terjadi ribut, dan puncaknya pagi hari saat suami mandi aku buka hp nya ternyata ada sms dari mantannya, pakai kata sayang, love u, umi abi, dan kata yang paling buat aku tak sanggup lagi membaca adalah "kamu kan bakalan jadi istriku nanti sayang"..
Itu puncak tangisku, kupaksa suami mengantarku ke rumah si wanita itu tp dia menolak, malah ajak aku ke rumah mertuaku, tapi gapapa lah aku jadi bisa cerita semuanya sama ibu mertua dan kaka ipar, semua membentak suamiku dan membelaku.Bunda, di hari itu suamiku benar-benar berjanji untuk berubah, aku berusaha percaya, namun selalu keraguan ini menghinggapi.
Sekarang aku sedang hamil 31 minggu dan selalu terbayang perkataannya yang akan memceraikanku setelah aku melahirkan.Menunggu HPL sekaligus hari perceraian, itu yang aku rasa, apalagi aku masih suka liatin facebook mantannya yang dari statusnya mereka masih berhubungan.