Duh! Dua Anak Difabel Ini Dihajar Massa dan Diperlakukan Tak Manusiawi. Kondisinya Miris Banget



Aksi main hakim sendiri kembali dilakukan oleh warga. Kali ini bukan dilakukan pada orang gila, tetapi dua anak berkebutuhan khusus (ABK) berinisial MAF (16) dan F (17).
Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota, Iptu Suparmin menjelaskan insiden ini bisa sampai menimpa kedua anak difabel tersebut karena dikira sebagai pencuri.
“Karena dikira pencuri warga menangkap dan menghajarnya,” terangnya, Kamis (11/5/2017).
Saat itu, lanjut Iptu Suparmin, MAF masuk ke gang makam sekitar pukul 23.00 WIB. Tiba-tiba pelaku membuka pintu kamar kos milik Hanim, dan langsung masuk ke dalam kamar tanpa permisi. Setelah itu, warga datang menggerebeknya.
Kemudian, oleh warga, MAF dibawa ke balai desa setempat.

Saat diinterogasi, jawaban yang diberikan MAF malah ngelantur sehingga hal ini mengundang emosi para warga.
“Karena kesal warga sempat menelanjangi pelaku. Lalu kami mengamankan pelaku dan membawannya ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Iptu Suparmin. “Setelah diperiksa, ternyata pelaku MAF terbukti sebagai anak berkebutuhan khusus.”
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari TribunJatim.com, keduanya tertangkap di dua tempat berbeda, MAF, warga Jalan Tanjung Harapan Perum GKB Manyar ditangkap saat akan masuk ke dalam kos Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik Kota.
Sedangkan F, warga Desa Kepuhteluk, Kecamatan Sangkapura yang dikeroyok massa saat ketahuan masuk rumah warga di Jalan Kapten Dulasim Gang XII Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, kemarin malam, Rabu (10/5/2017).

Kini, kedua anak penyandang difabel tersebut telah dipulangkan oleh pihak kepolisian ke rumahnya masing-masing.
Mengenai insiden ini, Iptu Suparmin menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga anggota keluarganya yang mempunyai kebutuhan khusus seperti ini.
“Kami mengimbau untuk masyarakat agar benar-benar menjaga anggota keluarganya yang mempunyai berkebutuhan khusus. Jangan sampai peristiwa ini terulang,”tuturnya.

Cari Artikel

close