SERING ALAMI ANAK BERMAIN DI RUMAH TEMANNYA MALAH BERTENGKAR?
Dunianya anak dunia bermain sebagian besar waktunya akan dihabiskan untuk bermain sendiri maupun dengan temannya.
Bermain dengan teman-temannya merupakan cara berinteraksi dengan orang lain yang baik, namun sudahkah orang tua mengajarkan bagaimana etika dan sikap anak ketika sedang berada di luar rumah terlebih di rumah temannya ?
Dunia anak adalah dunia bermain. Hampir sebagian waktu anak digunakan untuk bermain bersama teman-temannya. Banyak hal positif yang didapatkan anak ketika bermain.
Anak belajar untuk berinteraksi dengan orang lain, belajar bersosialisasi, belajar untuk berbagi dengan temannya, belajar antre (misal ketika permainan yang ingin dimainkan anak tengah dipakai oleh kawan lain, maka anak harus menunggunya selesai memainkan permainan tersebut).
Akan tetapi orang tua perlu mengajarkan etika, sopan santun, serta apa saja yang harus dilakukan anak saat bermain di rumah temannya. Beritahu anak tujuan pelajaran yang diberikan agar anak dapat menerapkannya tanpa ada beban. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat anak bermain di rumah temannya.
1. MEMILIKI BATAS WAKTU
Kadang kala ketika sudah asyik bermain, anak jadi suka lupa waktu. Saat orang tua menjemput mereka untuk pulang ke rumah pun anak akan menunjukkan pemberontakan dengan bermacam sikap. Ada yang hanya merengek atau menangis, ada pula yang lebih keras yaitu berteriak dan mengamuk. Tentu orang tua akan merasa malu ketika sang anak meronta atau mengamuk di depan orang tua kawannya. Untuk menghindari hal tersebut, sebelum bemain, buatlah kesepakatan dengan si kecil tentang waktu bermain mereka. Misalnya dua sampai empat jam. Katakan pada anak walaupun permainan sangat seru, namun ketika tiba saatnya pulang, anak harus pulang. Jika sang anak menolaknya, beri pengertian anak bahwa akan ada konsekuensinya. Ini diharapkan dapat menimbulkan efek jera.
2. BICARA DENGAN SOPAN
Ajari anak agar dapat berperilaku dan berbicara sopan ketika bermain di rumah temannya. Berperilaku sopan tidak hanya kepada orang yang lebih tua, tetapi kepada yang sebaya juga. Mengingat di dalam rumah tersebut tentunya ada orang tua dan kerabat dari teman.
3. MELIHAT SITUASI SEBELUM BERTINDAK
Kehadiran anak di rumah temannya tidak selamanya disukai oleh tuan rumah (orang tua teman). Terkadang orang tua teman merasa terganggu karena kehadiran anak kita. Maka ajari anak untuk bersikap baik saat berada di rumah teman. Jika ingin meminta sesuatu kepada orang tua teman, ajarkan anak untuk membaca situasi lebih dulu. Lihat! Orang tua teman sedang sibuk atau tidak. Ketika sedang sibuk sebaiknya anak tidak mengganggu mereka. Atau apabila orang tua teman tengah menerima telepon, jangan memotong pembicaraan mereka dengan permintaan yang bermacam-macam. Yang dikhawatirkan adalah orang tua teman akan memberi cap “anak nakal” pada anak kita, bila tak bisa membaca situasi.
4. AJARI ANAK UNTUK TIDAK BERMAIN DI KAMAR
4. AJARI ANAK UNTUK TIDAK BERMAIN DI KAMAR