ASTAGFIRULLAH, SUNGGUH INI TAK BISA DIBIARKAN,
sendal yang digunakan untuk dikaki malah diisi dengan ini, sama saja kita sudah menginjak ayat suci ini. waspadalah cek dulu sebelum menggunakan.
Peristiwa ini terjadi di Malaysia, beredar sandal yang digunakan disebuah hotel, ternyata dalamnya berisi potongan ayat-ayat suci Al-qur'an, sungguh miris kelakuan orang yang berani membuat sandal ini.
Sebaiknya sebelum menggunakan sandal hotel patut anda cek terlebih dahulu. Karena beredar sandal hotel ketika diperiksa isi di dalamnya, ada penampakan yang tak biasa.
Diberitakan dari tribunssumsel , belakangan ini beredar sandal yang digunakan di sebuah hotel di Malaysia memuat tulisan syahadat.
Syahad dalam islam adalah pernyataan yang mengungkapkan bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah.
Dalam sejumlah foto yang beredar itu, sandal berwarna putih ketika dilihat isi di dalamnya, ada tulisan Syahadat.
Sontak saja sandal tersebut menuai kecaman umat Islam di Malaysia.
Hingga membuat Majlis Agama Islam Perak (MAIP), Malaysia turun tangan.
Semua sandal yang mencantumkan syahdat ditarik dari peredaran.
Sandal hotel yang terdeteksi mengandung kata-kata Arab termasuk kata Syahadah di sebuah hotel di sini telah diambil oleh Majelis Agama Islam Perak (MAIP).
Hal tersebut dijelaskan oleh pihak hotel saat dihubungi Siakap Keli untuk sementara waktu.
Ketika dihubungi, hotel tersebut mengkonfirmasi bahwa sandal-sandal itu semuanya telah diambil MAIP.
"Departemen Agama Islam pagi ini, dia datang untuk mengecek dan disana (kata bahasa Arab)."
Selanjutnya, hotel tersebut mengatakan bahwa mereka tidak tahu tentang penggunaan kertas di sandal.
"Tapi dari hotel, kita tidak tahu kata-kata ini ada di sana (di sandal)." katanya. Itu juga karena mereka hanya mengambil dari penyedia sandal.
Selain itu, pihak hotel juga mengatakan bahwa mereka selalu terbuka denganMAIP dan Kementerian Dalam Negeri (KDN) menyikapi kasus ini.
Hal ini dimengerti bahwa hotel juga telah memberikan rincian yang diminta oleh Departemen Dalam Negeri untuk tindakan lebih lanjut.
"Meskipun kami tidak terlibat langsung, tapi nama hotel kami terlibat, jadi hotel dengan rendah hati meminta maaf atas masalah yang dihadapinya meski sandal tidak diproduksi oleh hotel." kata hotel.
Menurut hotel, mereka baru saja berurusan dengan penyedia sandal selama tiga bulan.