Dokter, presiden, dan pilot, itulah tiga profesi yang biasanya menjadi cita-cita anak kecil.
Meskipun demikian, tak semua anak kecil terus mengejar cita-citanya itu saat dewasa.
Sebagian mungkin telah lupa pada cita-cita masa kecilnya, sebagian lagi mungkin tak dapat meraihnya dan hanya bisa sebatas bermimpi.
Memiliki cita-cita sebagai pilot namun hanya sebatas mimpi sepertinya dialami oleh seorang pemuda bernama Sit.
Sit yang masih berusia 19 tahun itu sepertinya 'ngebet' ingin menjadi pilot namun tak dapat meraihnya.
Karenanya, ia hanya bisa mengaku-aku menjadi seorang 'First Officer' dari satu maskapai terbaik di dunia, Singapore Airlines.
First Officer sendiri merupakan pemegang komando kedua setelah pilot atau biasa dikenal sebagai kopilot.
Tak tanggung-tanggung, Sit sampai membuat sebuah kartu identitas palsu memperlihatkan fotonya memakai pakaian pilot.Kartu identitas palsu milik Sit (World of Buzz)
Setelah itu Sit memanfaatkan identitas palsu tersebut untuk mengelabui para wanita.
Hebatnya, Sit berhasil bergabung dengan grup obrolan WhatsApp para pegawai maskapai penerbangan, pegawai bandara, dan pilot.
Dilansir dari World of Buzz, aksi penipuan Sit akhirnya terbongkar tatkala ia mendekati seorang gadis berusia 15 tahun.
Sit bertemu gadis tersebut pada 10 September 2017 di sebuah kafe.
Ia lalu mengaku harus kembali ke bandara lantaran charger ponselnya tertinggal dan baterai ponselnya habis.
Tertipu, gadis itu kemudian setuju dan ikut Sit menuju bandara.
Mereka menaiki bus menuju bandara dan saat di perjalanan, tangan Sit 'merayap' dan meraih payudara gadis malang itu.
Terkejut karena kontak yang tiba-tiba itu, sang gadis lalu memarahi Sit yang segera berhenti menyentuhnya.
Pada 13 September 2017, gadis tersebut melaporkan Sit ke polisi atas tuduhan pelecehan.
Di saat polisi menangkap Sit, terbongkarlah identitas palsu yang telah dijalaninya selama ini.
Gadis korban pelecehan itu kemudian membagikan kisahnya di media sosial.
Secara mengejutkan, setidaknya terdapat 50 wanita yang mengenali Sit dan menceritakan kisahnya yang juga menjadi korban penipuan.
Seorang wanita mengatakan bahwa Sit telah tinggal bersamanya dan menolak untuk pergi dalam waktu yang cukup lama.
Ada pula wanita yang mengatakan dirinya pergi makan malam bersama Sit namun pemuda itu tak dapat membayar makanannya.
Wanita lainnya mengungkapkan bahwa Sit telah banya berutang dan menolak untuk membayarnya.
Pihak Singapore Airlines sudah memberi keterangan bahwa Sit bukanlah pilot ataupun pegawai di maskapainya.
Kini Sit dapat ke luar dari tahanan dengan jaminan namun harus menghadapi pihak berwenang lagi di bulan Oktober.
Ada-ada saja aksi nekat Sit mengaku-aku sebagai pilot untuk menipu, pilihnya maskapai terbaik di dunia pula.
Semoga tak ada lagi orang yang jadi korban penipuan seperti ini.