Ingin Bahagia? Jangan Lakukan Hal Ini Ketika Bangun Tidur


Hindari melakukan hal berikut agar hari lebih bahagia.

Jakarta Banyak artikel yang membahas hal-hal yang seharusnya dilakukan saat bangun tidur. Namun, apakah Anda mengetahui hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan ketika bangun di pagi hari?

Ternyata, hal-hal yang Anda lakukan di pagi hari sesaat bangun tidur kerap mempengaruhi mood serta produktivitas sepanjang hari. Seperti yang dilansir dari Purewow.com, hindari hal berikut agar hari Anda terasa lebih membahagiakan.

1. Setop menunda alarm

Perlu diakui bahwa seringkali kita mematikan alarm atau bahkan menundanya sesaat alarm tersebut berdering. Rasa malas dan lelah membuat kita spontan menunda dering alarm tersebut. Nah, kebiasaan ini cukup akan memberikan efek negatif sepanjang hari Anda. Hal ini disebabkan karena saat menunda alarm tersebut dan kembali tidur, siklus tubuh akan terganggu dan justru membuat tubuh terasa semakin lelah.

2. Mandi dengan air hangat
Mandi dengan air hangat memang terasa menyenangkan dan menenangkan. Apalagi jika dilakukan setelah usai bekerja. Rasa penat dan pegal akan lepas seketika. Tapi berbeda saat kebiasaan itu dilakukan pagi hari sesaat bangun tidur. Hal ini justru akan membuat Anda kian lemas dan kurang berenergi.


3. Hindari minum kopi

Bukan sepanjang pagi, namun setidaknya sesaat setelah bangun tidur. Jika Anda meminum kopi terlalu pagi, maka hanya akan membuat hormon kortisol tak berfungsi maksimal.

4. Berhenti cek email
Cek email sesaat setelah bangun tidur tak hanya akan menghabiskan waktu saja, namun tentu akan menimbulkan rasa cemas dan stres. Jangan sampai mood menjadi hancur akibat terlalu dini membacaemail di pagi hari. Waktu terbaik membaca email adalah saat Anda sudah siap untuk memulai aktivitas.

5. Berhenti cek media sosial
Telah terbukti bahwa sosial media mampu menimbulkan rasa cemas, dan menimbulkan rasa depresi. Tak hanya itu, terkadang melihat-lihat media sosial juga akan membuang waktu Anda. Jangan sampai Anda terlambat bergegas akibat terlalu lama memantau media sosial.



Cari Artikel

close